Berita Harian - Jembatan amblas akibat banjir, Pangandaran - Banjar terputus. Bencana alam melanda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu malam, 9 Oktober 2016. Banjir bandang, banjir rob dan tanah longsor terjadi di wilayah pemekaran Kabupaten Ciamis ini.
"Lokasinya banyak, lebih dari 30 titik. Untuk longsor (jaraknya) pendek-pendek," ucap Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nana Ruhsena saat dihubungi, Senin pagi, 10 Oktober 2016.
Menurut Nana, banjir bandang dan rob menyebabkan akses utama lalu lintas dari Pangandaran ke Kota Banjar dan sebaliknya putus. "Jembatan Putra Pinggan nyaris putus, tidak bisa dilalui," tuturnya.
Pengguna kendaraan, Nana menambahkan, harus memutar jika hendak menuju Pangandaran. Jalur yang bisa dilalui, di antaranya lewat Langkaplancar, dan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. "Jembatan terkena banjir rob dan bandang. Kejadian sekitar pukul 18.30 WIB," katanya.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, kata Nana, sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendatangkan jembatan darurat atau bailey. "Jembatan diperkirakan tiba di lokasi jam 10.00 atau 11.00 nanti," ujarnya.
Jalur nasional di Blok Katapang, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, juga putus total. Arus lalu lintas dialihkan melintasi pusat kota lalu menuju Kecamatan Langensari, untuk tiba di Kabupaten Cilacap.
Kepala BPBD Jawa Barat Heriyadi mengatakan lebar jembatan yang putus sekitar 15 meter dengan panjang 16 meter. "Putus total, jalur dialihkan ke pusat kota," kata Heriyadi.
Menurut Heriyadi, sungai di bawah jembatan merupakan sungai kecil. Gorong-gorongnya pun kecil karena masih buatan zaman dulu. "Masalahnya sampah yang menyumbat gorong-gorong," katanya.
Akibat gorong-gorong tersumbat, air menghantam bagian atas gorong-gorong dan mengikis jembatan sehingga menyebabkan amblas. "Muara sungainya ke Citanduy," katanya.
Baca juga : Ahok Minta Maaf kepada Umat Islam
Source : tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar