Berita Harian - Atlet demo karena kecewa tidak dapat Bonus Rp 1 Miliar, ini kata Ahok. Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak tahu kenapa bonus sebesar Rp 1 miliar untuk klub yang atletnya mendapatkan emas tidak terealisasikan.
Hal ini dia sampaikan ketika ditanya adanya aksi demo atlet PON DKI di hadapan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono saat acara pemberian penghargaan kepada atlet yang berprestasi pada PON dan PEPARNAS 2016 di Jawa Barat.
"Makanya saya enggak tahu mereka ubah bagaimana. Saya kepinginnya per klub dikasih Rp 1 miliar, yang dapat emas, supaya klub itu bisa hidup," ujar Basuki atau Ahok di RTH Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2016).
Para atlet memprotes bonus yang hanya berjumlah Rp 200 Juta. Padahal, pada awalnya Pemerintah Provinsi DKI menjanjikan bonus bagi atlet peraih emas sebesar Rp 1 miliar.
Ahok mengatakan klub-klub olahraga di luar negeri begitu bagus karena dibeli oleh swasta. Ahok mengatakan seharusnya pemerintah yang 'membeli" klub tersebut dengan syarat harus menjadi juara terlebih dahulu.
"Itu sudah saya gariskan kepada kepala dinas, sudah ngomong sama KONI DKI, sudah sepakat semua," ujar calon gubernur petahana tersebut.
Ahok mengatakan semua klub sudah merapikan dokumen resmi yang disyaratkan termasuk membuka rekening bank atas nama klub mereka. Sebab, Ahok tidak mau bonus Rp 1 miliar diberikan dengan cek.
Bonus tersebut harus diberikan dengan cara transfer.
"Sehingga saya bisa ikutin duit yang masuk itu kamu tarik untuk apa saja," ujar Ahok.
Ahok tidak bisa berbuat banyak terkait bonus para atlet yang ternyata hanya Rp 200 juta. Sebab, dia kini tidak berada di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta karena sedang cuti kampanye.
"Saya tidak tahu, saya bukan di dalam," ujar Ahok.
Saat demo, para atlet membawa sejumlah poster, di antarnya bertuliskan "Kami tidak pernah menuntut apa-apa. Tolong hargai pengorbanan kami yang sudah meninggalkan masa remaja kami dan keluarga kami untuk DKI Jakarta."
Ada pula spanduk yang bertuliskan "Sejarah sudah kami torehkan di pentas olahraga untuk Jakarta. Tapi yang kami dapat hanyalah janji-janji palsu. Janjimu palsu."
Source : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar