Berita Harian - Polisi terus sisir Kampus Trisakti dan kembali amankan puluhan orang yang diduga preman. Polisi kembali mengamankan 52 orang di sekitar kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016).
Puluhan orang yang diduga preman tersebut rencananya akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya dengan menggunakan truk polisi.
Dari puluhan orang tersebut, turut diamankan sebuah garpu makan yang dimodifikasi menjadi benda tajam. Salah seorang yang diamankan juga diketahui membawa kertas tagihan dari sebuah bank swasta di dalam tasnya.
Setelah puluhan orang itu diamankan, polisi meminta mereka jongkok dan berkumpul di area parkir kampus Trisakti. Kemudian, mereka diminta menunjukkan kartu identitas diri.
Sebagian dari mereka ada yang bisa menunjukkan KTP, tetapi sebagian lainnya mengaku tidak membawa KTP.
"KTP saya ketinggalan di rumah. Saya enggak bawa dompet ke sini," ujar salah satu pemuda yang diamankan polisi di lokasi, Rabu siang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, puluhan orang tersebut diperintahkan masuk ke dua truk milik polisi. Saat memasuki truk, mereka diminta untuk saling memegang pundak rekannya.
Selain mengamankan puluhan orang, polisi juga mengamankan dua mobil angkutan kota yang diduga mengangkut puluhan orang tersebut ke Trisakti.
Hingga pukul 13.35 WIB, puluhan orang tersebut masih berada di dalam truk di parkiran kampus dan pihak kepolisian masih terus menyisir area kampus Trisakti.
Kericuhan terjadi di Universitas Trisakti pada Rabu pagi. Diduga, kericuhan tersebut terjadi lantaran akan dilantiknya rektor baru Universitas Trisakti, Edi Hamid, oleh Yayasan Trisakti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti tiba di bagian luar kampus dan langsung masuk untuk mengeluarkan pihak sekuriti dari pihak rektor lama, yakni Thobi Muttis.
Source : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar