Berita Harian - PT Bank Mandiri, Taspen, Pos (Mantap) dan PT Bank Mandiri Persero Tbk, bersinergi melakukan edukasi literasi keuangan kepada sekitar 100 nasabah pensiunan. Acara yang bertajuk ‘Mandiri Ngopi Bareng Sahabat’ itu berlangsung di Sector Bar, Sanur, Denpasar, Kamis (15/9/2016).
Senior Vice President Costumer Care Group Bank Mandiri, Anastasia Widowati, mengatakan edukasi ini sesuai dengan ketentuan SEOJK No.1/SEOJK07/2014 tentang pelaksanaan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, konsumer, dan masyarakat.
“Tahun ini kami menyelenggarakannya di 5 kota yaitu, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar dan Jakarta. Sekalian memperingati HUT Bank Mandiri ke-18, dan ini sudah berlangsung selama 5 kali,” jelas Anastasia.
Ada tiga program utama yang diusung di antaranya pengenalan produk perbankan, perencanaan keuangan, dan kaitan dengan keamanan transaksi perbankan.
“Kalau di Bali animonya cukup bagus. Jadi kami menggandeng Bank Mantap untuk memberikan edukasi kepada para pensiunan di Denpasar. Setiap tahun temanya berbeda-beda. Jadi tahun ini lebih difokuskan kepada pegawai dan pensiunan,” katanya.
Kedepannya, diharapkan agar masyarakat lebih paham tentang literasi keuangan. “Jumlah pensiunan di Indonesia masih cukup besar. Untuk itu kami memberikan tambahan terkait perencanaannya sehingga pensiunan bisa lebih memahami terkait perencanaan keuangan,” jelasnya.
“Kami bekerjasama dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Kami memilih nasabah yang aktif dalam kegiatan Bank Mantap,” jelas Direktur PT Bank Mantap, Paulus Endra Suyatna.
Menurutnya, jumlah nasabah yang menerima uang pensiunan dari Bank Mantap mencapai 3.600 orang pada Agustus 2016.
“Memang jumlahnya masih sedikit. Tetapi yang sudah mengisi aplikasi di kami ada sekitar 9.000an orang,” sebutnya.
Potensi pensiunan di Bali mencapai 50 ribu orang.
Ia menargetkan hingga akhir tahun bisa menambah jumlah pembayaran pensiunan menjadi 5.000 nasabah.
“Kami optimistis. Ke depannya, Taspen juga akan memberikan bantuan agar pembayaran pensiunan sedapat mungkin dilakukan di Bank Mantap,” ucapnya.
Sinergi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan basis nasabah perseroan, baik kredit maupun penghimpunan dana murah.
Mengingat jumlah pensiunan di Indonesia mencapai lebih dari 5 juta.
Beberapa dana pensiunan yang dibayarkan di Bank Mantap dibayarkan melalui deposito, sebagian dimasukkan ke kredit dan sisanya diambil oleh nasabah.
“Upaya kami menggaet pensiunan ini, dengan mengadakan sosialisasi, direct mail. Kegiatan kerjasama dengan PWRI dan kegiatan bersama dengan Taspen untuk pembekalan pra pensiun.
Kelebihan kami tentunya pelayanan lebih bagus daripada bank atau mitra Taspen sebelumnya. Kemudian kalau nasabah mau mengambil kredit, biayanya relatif lebih murah dan tidak membebani,” katanya.
Hingga Agustus 2016, debitur pensiunan tercatat sebanyak 11.849 debitur, dengan jumlah kredit yang dikucurkan sebesar Rp 1,31 triliun.
Jumlah tersebut, komposisi kredit pensiunan mencapai 46 persen dari jumlah kredit perseroan yang mencapai Rp 2,86 triliun.
Source : tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar